Kamis, 29 Januari 2015

menentukan hiasan

Tehnik Penempatan Desain Hiasan
Sebelum menyulam langkah pertama adalah menentukan letak desain hiasan busana apakah di tengah, di tepi kain, atau di sekeliling benda yang akan dihias. Desain hiasan tersebut ditempatkan pada benda yang akan dihias sesuai dengan bentuk atau bidangnya. Ada 5 teknik penempatan desain hiasan yaitu :
  1. Hiasan Pinggir
Hiasan terletak pada tepi bidang dengan perulangan motif yang berkesinambungan.


  1. Hiasan Tepi
Hiasan terletak pada tepi bidang dengan hiasan sisi yang satu dengan yang lainnya terpisah.

Rabu, 28 Januari 2015

macam macam tusuk

Macam-Macam Tusuk Yang Digunakan
                                sumber : http://www.geocities.com/antara_kita/menyulam.htm
Tusuk-tusuk hias untuk menyulam juga digunakan pada sulaman merubah corak. Tusuk hias tersebut ialah :

7 Jenis Sulaman Penghias Kain

Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk menghias kain polos maupun kain bercorak adalah dengan teknik sulaman. Jenis sulaman yang dapat digunakan untuk menghias busana sendiri memiliki beragam variasi mulai dari sulaman yang dibuat dengan tangan sampai jenis sulaman yang dihasilkan mengunakan bantuan mesin. Pengunaan mesin sulam komputer yang dijalankan oleh satu operator mampu menghasilkan jumlah sulaman yang lebih banyak dalam waktu yang relatif lebih singkat. Namun sampai saat ini jenis sulaman yang dikerjakan dengan tangan lebih dihargai dengan harga yang relatif tinggi. Berikut beberapa jenis sulaman hias yang dapat digunakan untuk mempercantik kain maupun busana. 
Jenis-Jenis Sulaman
Sumber : http://hastalia.blogspot.com/

10 Perlengkapan Untuk Menyulam

Menyulam merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan kegiatan menjahit secara dekoratif. Dalam bahasa Sunda, menyulam biasa disebut dengan “ngabordel” yang berarti membuat hiasan pada kain dengan bermacam benang berwarna. Pada prinsipnya kegiatan menyulam dapat dilakukan dengan tangan maupun menggunakan bantuan mesin jahit. Penggunaan alat dan bahan yang tepat akan mempermudah pekerjaan sehingga memungkinkan hasil yang jauh lebih berkualitas. Berikut beberapa perlengkapan yang dibutuhkan dalam kegiatan menyulam.
Rader dan Karbon Jahit
Keberadaan rader dan karbon jahit merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Karbon jahit yang terdiri atas berbagai variasi warna seperti merah, kuning, dan putih dan dibutuhkan untuk memindahkan gambar ke atas media kain.
Perlengkapan Menyulam
Sumber : http://honey-honeysweety.blogspot.com/

pengertian menjahit dan menyulam

Produk jahit-menjahit dapat berupa pakaian, tirai, kasur, seprai, taplak, kain pelapis mebel, dan kain pelapis jok. Benda-benda lain yang dijahit misalnya layar, bendera, tenda, sepatu, tas, dan sampul buku.

Di industri garmen, menjahit sebagian besar dilakukan memakai mesin jahit. Di rumah, orang menjahit memakai jarum tangan atau mesin jahit. Pekerjaan ringan yang melibatkan jahit-menjahit di rumah misalnya membetulkan jahitan yang terlepas, menisik pakaian, atau memasang kancing yang terlepas. Sebagai seni kriya, orang menjahit untuk membuat saputangan, serbet, bordir, hingga boneka isi dan kerajinan perca.
Sedangkan defenisi atau pengertian dari menyulam adalah salah satu teknik menjahit yang bertujuan untuk dekoratif dengan menggunakan jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet
Pengertian sulaman, dalam kamus bahasa Indonesia sulam diartikan 'suji" atau 'tekad ( Poerwadarminta; 1996 : 100). Dalam bahasa Sunda, menyulam disebut 'ngabordeI ' yang berarti membuat hiasan pada kain dengan bermacam benang berwarna ( Kamus Umum Bahasa Sunda; 1976:64 ). Sulaman menurut Bernice Barsky dalam buku Aneka Hobi Rumah Tangga adalah Sulaman pemula merupakan contoh sulam - menyulam dewasa ini. Dengan gambar pemandangan, huruf, angka, serta bunga hiasan pinggir yang kebanyakan dikerjakan dengan setik silang pada kain tenunan lurus - sebagian besar muncul dari perkembangan yang terjadi di Amerika dan Inggris antara tahun 175(3 dan 1840 (Suwargono Wirono; 1984: 57).
penjelasan tentang pengertian menyulam dan jahit
pengertian menyulam